Senin, 04 Oktober 2010

Indonesia adalah Negara Raksasa yg Tertidur!!!!

dhika.meil

Sadarkah kamu bahwa pelecehan kedaulatan Indonesia oleh Malaysia adalah strategi lama 'devide et ampera' yg tak kita sadari.

Let's Flashback!
Dunia tau, Indonesia adalah raksasa yg tertidur. Ia sempat berdiri tegak dgn kerajaan maritimnya dimasa lampau. Namun sejak kedatangan Belanda, dunia menidurkan sang raksasa dengan devide et impera atau adu domba

Saat itulah Indonesia diadu domba dengan beragam suku yang mulai terpecah belah agar mudah terkalahkan. Namun ternyata perpecahan itu butuh waktu 350 thn bagi Belanda untuk menguasai. Mengapa Indonesia merdeka? Karena tak terkalahkan jika semua bersatu

Dimasa modern, devide et impera diterapkan lewat adu domba politik, dunia gempar dgn kecerdasan Habibie, beliau memimpin hanya selama 512 hari namun mengeluarkan Indonesia dari jurang krisis. Beliau turun jabatan dan kecerdasanya dimanfaatkan negara lain. Turunya jabatan beliau bahkan memberikan selamat datang bagi pemerintahan yang merasa lebih pintar dari sebelumnya

Dimasa ketiga, mantan menteri keuangan Sri Mulyani dengan prestasinya menghindarkan Indonesia dari krisis finansial 2008 bahkan meraih hasil positif. Dunia sekali lagi gentar.
Adu domba politik yg terjadi mengharapkan Sri Mulyani mundur dan dipilihlah bank dunia. Apakah kamu tidak tersadar? Mengapa Indonesia rela mengusir pejabat terbaiknya?

Lalu mengapa tindakan Malaysia dikatakan devide et impera? Karena sekarang adalah masa2 yg hebat bagi Indonesia. Terhindar dari krisis finansial 2008 membuat dunia terbelalak. Apalagi skrg pemerintahan menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,5%. Dunia ingin sang raksasa cepat ditidurkan kembali, dengan adu dombanya

Lantas ?
Apakah perang? Tidak, negeri ini telah berada di jalur yg tepat, perang hanyalah menguras perhatian dan keuangan negara. Cukup tindakan tegas ! Maka dunia terdiam karena adu domba telah gagal.

Indonesia adalah bangsa yg cerdas. Maju terus Indonesia. Sadarlah bahwa ini semua hanya sandiwara belaka
Sebarkan, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar